Sabtu, 10 Mei 2008

Dendeng Balado


Hhmm............. yang namanya urang awak pasti suka sama yang satu ini. Ibu saya kalo masak dendeng sukanya jenis yang basah seperti ini, bukan jenis dendeng batokok yang kering dan cabainya sedikit. Biasanya selalu dicampur kentang goreng dan petai yang dimasak dengan kulit-kulitnya. Nah, ini nurun ke saya, favorit banget deh sama yang satu ini!

Kebetulan juga, udah lama dikasih petai kupas gratisan yang banyak sama Jeng Sofie yang baik hati. Rasanya wuaah, makin istimewa aja masakan yang satu ini, bakalan nambah terus deh bawaannya :-)




Ingredients:
500 gr daging sapi boneless, iris tipis
4 buah kentang, potong memanjang, goreng matang
20 mata petai
200 ml air untuk merebus daging
1/2 sdt merica
1/2 sdm ketumbar bubuk
1/2 sdt garam
1 siung bawang putih parut

Bumbu balado (tumbuk kasar) :
20 buah cabe merah kriting
8 buah bawang merah, bisa diganti dengan 1 bawang bombay
1 buah tomat
garam secukupnya

Directions:
- rebus daging bersama bumbu merica, ketumbar, parutan bawang putih dan garam sampai daging empuk
- kalo potongan daging agak tebal dan susah empuknya, daging bisa ditumbuk tapi jangan sampai hancur.
- goreng daging sampai daging berwana coklat kehitaman tapi jangan sampai terlalu kering dengan sedikit minyak.
- panaskan minyak sisa menggoreng daging. masukkan petai, masak sampai petai agak mengering lalu masukkan bumbu balado. beri garam secukupnya dan 100 ml air kaldu bekas rebusan daging.
- biarkan beberapa saat sampai bumbu matang dan air kaldu menyusut. matikan api.
- campur bumbu balado dengan dendeng dan potongan kentang goreng. aduk rata
- sajikan dengan nasi putih hangat

Tidak ada komentar: