Kamis, 13 November 2008

(Edisi Kelapa) Wingko


Masih ada sisa kelapa parut juga lumayan banyak, padahal udah dibikin klepon sama dadar enten tapi sisanya masih banyak. Keingetan sama resep yang dikasih sama Mba Anna di Kyoto dulu. Blio ini disana pakarnya wingko. Kalo ada acara apa-apa selalu deh diminta bikinin wingko, abis wingkonya itu udah enak, bagus banget bentuknya, dan warna matangnya juga okeh. Pokoknya mirip yang dijual2 deh.

Nah, wingko ini jadi kedemenan Bokap gw yang emang penggemar kelapa. Dia bolak-balik terus ngambilin ini kue. Untung aja jadinya banyak yah, bisa dua loyang gitu bikinnya. Cuma, seperti biasa, koq hasilnya gak sebagus dikau sih Jeng Sofie cantik??????




Ingredients:
250 gr tepung ketan
250 gr kelapa parut
350 gr gula pasir * saya pake 300 gr saja*
600 ml santan
4 butir putih telur
½ sdt garam
1 bungkus vanili

Bahan Olesan :
4 butir kuning telur, kocok rata

Directions:
- Kocok putih telur bersama gula, garam, dan vanili sampai kental dan mengembang.
- Masukkan tepung ketan dan kelapa parut sambil terus diaduk-aduk agar tercampur rata
- Masukkan santan sedikit demi sedikit, aduk rata dengan menggunakan sendok kayu
- Siapkan loyang yang sudah dialasi dengan kertas minyak/kertas roti. Tuang adonan dan ratakan permukaannya.
- Panggang dalam oven bersuhu 150 derajat celcius sekitar 25 menit sampai setengah matang lalu keluarkan. Oleskan permukaan adonan wingko dengan kuning telur berulang-ulang.
- Panggang kembali adonan kurang lebih 30 menit sampai matang disuhu oven yang sama.

Catatan : Adonan ini bisa dibuat menjadi 2 – 3 loyang sesuai dengan ketebalan atau ketipisan wingko yang diinginkan.

2 komentar:

Cinta Renjana mengatakan...

Wingko seperti ini bisa bertahan berapa hari ya mbak?
Klo di bawa sebagai oleh"
Trima kasih. salam.

evida mengatakan...

Hhhmm.... susah untuk jawabnya ya Pak, soalnya kalau bikin ini bisa habis dalam sekejap. Tapi, kalau bisa mengira2, paling lama sepertinya 2-3 hari mungkin bisa apalagi kalau pengemasannya baik